BATTLE OF CHANGSA

Drama ini bercerita tentang keluarga biasa di Changsa, Propinsi Hunan, Cina menghadapi perang Anti-Jepang antara tahun 1938-1945 yang mencerminkan kehidupan orang-orang Cina selama periode menyedihkan itu. 

Dengan serangan udara Jepang dan protes siswa sebagai latar belakang, drama dimulai dengan narasi Hu Xiang Xiang (Andy Yang) seorang gadis sekolah menengah berusia 16 thn. Gadis manja dan lugu yang melarikan diri dari kencan buta yang diatur oleh kakak iparnya Xue Jun Shan untuk menikahkannya kemudian meninggalkan Changsa untuk menghindari perang di sana. 

Selain itu keluarga Hu Xiang Xiang juga ingin mencari pelarian untuk melindungi saudara kembar nya Hu Xiang Jiang/Xiao Man. 

Orang yang diatur kencan buta dengan Xiang Xiang adalah Gu Qing Ming (Wallace Huo) , penasehat strategi senior partai Kuomintang, yang berbeda dengan orang lain yang ingin menjauh dari perang. Qing Ming sangat ingin melawan Jepang meskipun Keluarganya, terutama ayahnya sangat menentangnya untuk pergi berperang dan ingin mengirimnya ke luar negeri untuk menyelamatkan hidupnya. 

Mereka tidak memulai hubungan yang baik dan Xue Jun Shan (Ren Cheng Wei) harus memilih pria lain sebagai tunangan Xiang Xiang. 

Sementara itu, presiden Cina saat itu Chiang Kai Shek menuntut kebijakan bumi hangus dalam upaya menghentikan kemajuan Jepang, yang mengakibatkan seluruh kota terbakar menjadi abu bahkan sebelum pasukan Jepang masuk. Sekitar 30.000 orang dibakar sampai mati dalam tidur mereka termasuk tunangan dan keluarga Xiang Xiang. 

Hu Xiang Xiang masih bodoh tentang seperti apa perang itu sebenarnya dan yang ingin dia lakukan hanyalah melarikan diri. Namun selama masa perang, gadis 16 tahun dipaksa untuk tumbuh dengan cepat. Setelah melihat serangkaian kematian anggota keluarga dan pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Jepang, Xiang Xiang dan Xiao Man terlibat dalam perang. 

Xiang memilih menjadi perawat untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin. Mereka juga sangat tersentuh oleh bantuan terus menerus dari Gu Qing Ming kapan pun dibutuhkan dan semangatnya untuk menyelamatkan negara. 

Romansa antara Xiang Xiang dan Gu Qing Ming berkembang di masa paling kacau di Cina.